Sunday, December 23, 2018

Arus Galvanik


KATA PENGANTAR
           
            Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikanprotap mengenai “Arus Galvanikini. Dan tak lupa penulis kirimkan salawat kepada Nabi kita Muhammad S.A.W. Yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna bagi alam semesta.
Dengan adanya penulisan protap ini, penulis berharap dapat membantu dalam pembelajaran, dan bisa menyelesaikan masalah-masalah khususnya dalam ruang lingkup elektroterapi & sumber fisis mengenai “Arus Galvanik.Disamping itu, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan protap ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

                                                                                    Penyusun,





















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar  belakang
Fisioterapi sebagai salah satu pelaksana layanan kesehatan ikut berperan dan bertanggungjawab dalam peningkatan derajat kesehatan, terutama yang berkaitan dengan obyek disiplin ilmunya yaitu mengembangkan, memelihara dan memulihkan maksimalisasi gerak dan fungsi. Usaha untuk meningkatkan kesehatan oleh fisioterapi meliputi semua unsur yang terkait dalam upaya peningkatan derajat kesehatan yaitu peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemeliharaan (rehabilitatif).
Alat- alat elektroterapi menghasilkan 3 tipe arus yang berbeda yang dapat menyebabkan perubahan efek fisiologis yang spesifik. Ketiga tipe arus tersebut adalah arus bolak –balik (AC/bifasik), arus searah (DC/monofasik) dan pulsitil (polifasik).
Arus galvanic adalah istilah untuk arus konstan searah, dinamai dari Luigi Galvani dari Bologna pada tahun 1889, yang digunakan dalam pengobatan sejak akhir abad ke-19. Arus searah adalah arus listrik yang alirannya searah dengan durasi 1 detik atau lebih.
B.     Rumusan masalah
1.      Apa pengertian dari Arus Galvanik ?
2.      Apa saja fisika dasar dari arus galvanik?
3.      Apa saja biofisika dari arus galvanik?
4.      Bagaimana neurofisiologi dari arus galvanik?
5.      Apasaja efek fisiologis dan terapeutik dari arus galvanik?
6.      Apasaja indikasi dan kontra indikasi arus galvanik?
7.      Bagaimana metode teknik arus galvanik?
8.      Bagaimana cara mengaplikasikan arusg alvanik?
C.    Tujuan
Mampu menjelaskan dan menerapkan arus galvanik sebagai modalitas fisioterapi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Arus Galvanik
Arus galvanik ialah aplikasi stimulasi listrik lainnya yang melibatkan penerapan arus listrik berdenyut pada jaringan tubuh yang terkena dampak dalam merangsang kontraksi otot.
B.     Fisika Dasar Arus Galvanik
1.      Arus listrik searah (DC)
Arus listrik searah (DC) menyatakan arus yang mengalir pada nilai konstan secara terus-menerus pada arah yang tetap baik ke kutub positif maupun ke kutub negatif.
2.       Frekuensi 0 Hz
3.      Durasi 1 detik atau lebih
4.      Bentuk bentuk arus listrik
a.       Triangular :
1)      Digunakan pada jaringan patologi kronik agar terjadi reaksi radang awal penyembuhan.
2)      Sifat arus= Abruf
b.      Rectangular
1)      Digunakan pada jaringan patologi klinik
2)      Sifat arus= sedikit abruf
c.       Trapezoid
1)      Digunakan pada jaringan patologi subakut
2)      Sifat arus lebih tolerans dibanding bentuk rectangular
d.      Sinusoidal
1)      Digunakan pada jaringan patologi akut dan subakut untuk mengurangi nyeri
2)      Sifat arus lebih halus dan nyaman dibandingkan bentuk trapezoid.
C.    Biofisika Arus Galvanik
1.      Fasilitas sensorik, chemical effect nyata :   Hiperemia, rasa panas, sedikit gatal dikulit
2.      Metabolic homeostatic (sirkulasi darah membaik)
3.      Penetrasi superfisial
4.      Meningkatkan eksitabilitas saraf sementara

D.    Neurofisiologi Arus Galvanik
1.      Electrical stimulation : excitable reaction
Ada tiga konsep penting yang digambarkan dalam strength-duration curve (SDC).
a.       Bentuk kurva menghubungkan intensitas stimulus elektris dan durasi yang menyebabkan depolarisasi jaringan
b.      Rheobase
c.       Chronaxie








2.      Tipesaraf

3.      Pain dumping
 












E.     EfekArusGalvanik
1.      Efekfisiologis
a.       Memodulasi nyeri
b.      Vasodilatasi pembuluh darah
c.       Memacu kontraksi otot
2.      Efek terapiutik
a.       Memelihara sifat fisiologi otot berupa kontraksi otot
b.      Melancarkan sirkulasi darah superfisial
F.     Indikasi dan Kontra Indikasi Arus Galvanik
1.      Indikasi arus galvanik
a.       Penyakit atau lesi pada sistem saraf (radiculitis, pleksitis, neuritis, neuralgia)
b.      Gangguan vascular
c.       Inflamasi kronik sendi
d.      Penyakit rematik dan metabolisme
2.      Kontra indikasi arus galvanik
a.       Tidak boleh diberikan pada area kulit yang anastetik atau daerah dimana terdapat logam pada jaringan
b.      Hemoragik
c.       Early tendon transfer
d.      Kehamilan
e.       Pasien yang tidak sadar
f.       Infeksi dan luka pada kulit
g.      Thrombosis dan trombophlebitis
G.    MetodedanTeknikPelaksanaan
1.      Coplanar
2.      Contra planar
3.      Muscle group
4.      Motor point
5.      Local
6.      Regional
7.      Segmental
a.       Animal segmental
b.      Vegetative segmental

H.    AplikasiArusGalvanik
1.      Persiapan pasien
a.       Tes sensibilitas tajam tumpul / nyeri
b.      Posisi pasien aman dan nyaman
c.       Informasikan sensasi yang akan didapatkan
d.      Wajah pasien terlihat oleh fisioterapist
2.      Persiapan alat
a.       Sebelum memasang alat, lakukan tes alat terlebih dahulu
b.      Pad di tempatkan pada aspek yang berlawanan dari struktur yang akan diobati. Contohnya, ketika dilakuakn penanganan pada sendi lututm pad biasanya ditempatkan pada area medial dan lateral.  Biasanya juga pad dipasang sesuai dengan metode yang dipilih.
c.       Putar waktu sesuai dengan kebutuhan. Biasanya penanganan berlangsung selama 20 – 30 menit.
d.      Intensitas yang diberikan sesuai dengan intensitas pasien
3.      Dosis elektro terapi menggunakan arus galvanik
a.      Frequency
1)      Dosis tinggi, interval agak lama: 3-4 kali per minggu
2)      Dosis rendah, interval singkat : tiap  hari-beberapa kali perhari
b.      Intensity
1)      Berdasarkan stadium, jenis, dan sifat cidera
2)      Akut = 2 x / hari, Kronik = 1 x / hari.2-60 mA,
3)      Durasi arus 0,1 msc.
c.       Technique
Satu elektrode ditempatkan di proksimal dan satu di distal
d.      Time
Dilakukan selama 10-15 menit. Tiap satu otot perlu 30-90 kali rangsangan dalam waktu 1-3 menit.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Arus galvanik ialah aplikasi stimulasi listrik lainnya yang melibatkan penerapan arus listrik berdenyut pada jaringan tubuh yang terkena dampak dalam merangsang kontraksi otot.
Pemberian arus galvanik ini akan memberikan beberapa efek dalam tubuh seperti;
1.      Memodulasi nyeri
2.      Vasodilatasi pembuluh darah
3.      Memacu kontraksi otot
4.      Memelihara sifat fisiologi otot berupa kontraksi otot
5.      Melancarkan sirkulasi darah superfisial
B.     Saran
Dalam penulisan protap ini mungkin masih banyak kesalahan, saya sangat mengharapkan saran dan bimbingan dari Dosen pengajar dan teman- teman dalam penulisan protap selanjutnya. Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan secara benar dan tepat ilmu tersebut, sebagai tambahan ilmu pengetahuannya.













DAFTAR PUSTAKA
Aras, D., &Ahsaniyah, B. 2017.Sumber Fisis. Physio Sakti: Makassar.
Sandy Ranny, Electrotherapy, third edition, Edmonton 1989.




























No comments:

Post a Comment