Oleh : Joses Marthinus Dimes
Mahasiswa : S1 Fisioterapi Unhas Makassar
SOFT TISSUE ANATOMY
A.
Muscular
Tissue
Didalam
otot tubuh ada 3 jenis otot
1. Otot
polos
Terdapat di dinding usus,
dinding lambung, kandung kemih, peranakan, dinding pembuluh darah dan organ
dalam lainnya. Juga berguna untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan
gerakan pupil mata. Otot ini memiliki sel berbutir beras dan fungsinya diatur
oleh sistem saraf tak sadar. Itu berarti bahwa meskipun otot usus seseorang
bergerak, yang bersangkutan tidak merasakannya. Walaupun demikian, bila
pergerakannya berlebihan maka orang tersebut akan merasakan mulas atau colic.
Ciri – ciri otot polos :
a. Bentuknya
gelonndong, kedua ujung meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung.
b. Mempunyai
satu inti sel
c. Tidak
memiliki garis-garis melintang(polos)
d. Bekerja
diluar kesadaran, artinya tidak dibawah perintah otak, oleh karena itu otot
polos disebut sebagai ott tak sadar.
e. Terletak
pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot ssaluran kemih, dan
lain-lain.
2. Otot
jantung
Otot yang bekerja khusus untuk
memompa darah pada jantung ini adalah jaringan otot yang sanggup berkontraksi
secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf
pusat. Otot jantung dapat dipengaruhi oleh interaksi saraf simpatik atau
parasimpatik yang memperlambat atau mempercepat laju denyut jantung, namun
tidak dapat mengontrolnya secara sadar.
Ciri – ciri otot jantung :
a. Hanya
terdapat pada jantung. Strukturnya sama dengan otot lurik, gelap terang secara
berselang seling dan terdapat percabangan sel.
b. Kerja
otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai
dengan kerja jantung. Jadi ototb jantung menurut bentuknya seperti otot lurik
dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot
spesial.
c. Dibawah
mikroskop tampak seperti otot lurik tetapi bercabang dan intinya ditengah.
d. Sumber
energinya dari metabolisme aerobik dan membutuhkn energi lebih besar dari otot
lainnya.
3. Otot
skelet/lurik
Otot ini mudah lelah yg
disebabkan oleh penumpukan asam laktat pada sel-selnya. Pergerakan otot lurik
berasal dari sinyal motorik yang berasal dari otak dan bersifat sadar. Otot ini
terdapat pada hampir keseluruhan tubuh bagian luar.
Ciri – ciri otot lurik :
a. Bentuknya
silindris, memanjang dan tidak bercabang.
b. Tampak
adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daera gelap dan terang
seccara berselang seling(lurik)
c. Mempunyai
banyak inti sel di tepi.
d. Bekerja
dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak oleh karena itu otot lurik
disebut sebagai otot sadar.
e. Penyebaran
otot lurik ada pada kerangka tubuh, diafragma dan organ lain seperti lidah,
bibir dan palpebral.
Otot lurik terbagi atas dua tipe otot yaitu :
1. Otot
Merah / Slow Twitch (Tipe I)
Otot merah mempunyai myofibril
relatif sedikit tetapi sarcroplasma dan mitokondria relatif banyak serta
myoglobin dengan jumlah yang banyak bila dibandingkan dengan dengan otot pucat.
Miofibril membentuk lapang Cohnheim (Cohnheim field), mengelompok dengan batas
yang jelas.
2. Otot
Pucat / Fast Twitch ( Tipe II)
Otot pucat memiliki myofibril
banyak dan sakroplasma dan mitokondria yang relatif sedikit. Miofibril tidak
membentuk lapang Cohnheim (Cohnheim’s field) seperti pada otot merah. Otot
jenis ini meiliki kandungan mioglobin lebih sedikit dari pada otot merah.
Posisi ini lebih superfisial langsung dibawah sarkolema. Otot pucat bekerja
cepat dan kuat, tetapi cepat lelah.
Khusus untuk otot tipe II
terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Tipe
I a
Dikenal juga sebagai serat otot
intermediate. Jenis serat bersifat aerobik dan anaerobik dalam menghasilkan
energi. Tipe IIa merupakan kombinasi dari otot tipe 1 dan tipe II.
b. Tipe
II b
Tipe II b memiliki karakter yang hampir sangat mirip
dengan otot Fast Twitch. Serat tipe II b ini menggunakan metabolisme anaerobik
untuk menciptakan energi dan merupakan “classik fast Twitch” yang unggul dalam
menghasilkan kecepatan dan hentakan yang kuat. Tipe II b memiliki tingkat
konteraksi paling cepat dibanding tipe otot jenis lain, hanya saja tipe II b
juga mudah lelah.
Berdasarkan kecepatan kotraksi otot nya, serat otot
dibedakan menjadi dua tipe yaitu serat otot tipe I(Slow – Twitch) dan serat
otot tipe II (Fast – Twitch). Perbedaan utama antara serat otot tipe I dan II
adalah proporsi serat otot merah dan serat otot putih.
Tabel berikut
akan menjelaskan perbedaan antara serat otot tipe I dan tipe II dengan
terperinci.
KOMPONEN
|
SERAT
OTO TIPE I
(SLOW
TWITCH)
|
SERABUT
OTOT TIPE II
(FAST
TWITCH)
|
|
A
|
B
|
||
Warna serat otot
|
Merah
|
Merah
|
Putih
|
Dominan kandungan myoglobin
|
Banyak
|
Cukup banyak
|
Sedikit
|
Kandungan mitokondria
|
Banyak
|
Cukup banyak
|
Sedikit
|
Kandungan kapiler darah
|
Banyak
|
Cukup banyak
|
Sedikit
|
Pembentukan ATP
|
Lambat
|
Cepat
|
Cepat
|
Sistem energi
|
Aerobik
|
Aerobik - anaerobik
(Glikolisis)
|
ATP & creatine
|
Kontraksi otot
|
Lambat
|
Cepat
|
Cepat
|
Daya tahan
|
Baik
|
Baik
|
Kurang
|
Mudah lelah
|
Tidak
|
Tidak
|
Ya
|
Jenis olahraga
|
Endurance /
Aerobik
|
Aerobik – anaerobik
|
Anaerobik
|
Tipe I da tipe II pada tubuh manusia berbeda-beda dan
factor utama yang mempengaruhi komposisi tipe serabut otot adalah genetik.
Dengan demikian kedua serabut otot ini tidak dapat direkayasa komposisi
alaminya. Lalu bagaimana cara mengoptimalkannya? Yaitu dengan melakukan olahraga
sesuai jenis tipe serabut otot yang dominan digunakan.

Fungsi otot, Otot dalam sistem organ manusia sangat mendukung proses
pergerakannya. Selain itu otot memiliki fungsi :
a. Menghasilkan
gerakan rangka, seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel pada rangka
dapat menggerakkan rangka.
b. Mempertahankan
postur dan posisi tubuh, misalnya mempertahankan posisi kepala saat membaca
buku, berjalan dengan posisi tegak dan lain sebagainya`
c. Mengatur
pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh, misalnya menelan, buang air
besar maupun kecil semua hal tersebut dipengaruhi oleh otot rangka yang
menyelaputinya.
d. Menyokong
jaringan lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, jantung dan
sistem tubuh lainnya.
e. Mempertahankan
suhu tubuh, kontraksi rangka memerlukan energi dan menghasilkan panas untuk
mempertahankan suhu normal bagi tubuh.
B.
Connective
Tissue
Jaringan ikat atau jaringan penyambung adalah jaringann
yang berada berdekatan dengan yang lainnya. Jaringan ikat berkembang dari mesenkim, yang berasal dari mesoderm (lapisann tengah embrio).
Selain menjadi jaringan ikat (darah, tulang rawan, tulang, dan lemak), mesenkim
juga menjadi jaringan lain seperti otot, pembuluh darah, beberapa kelenjar, dan
epitel. Letak sel-sel jaringan ikat tidak berhimpitan rapat(berpencar-pencar),
jika berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasmanya. Jaringan ikat mempunyai
beberapa fungsi, yaitu untuk melekatkan suatu jaringan dengan jaringan lain,
membungkus organ-organ, mengisi rongga diantara organ-organ, dan menghasilkan
imunitas.
1. Fascia
Fascia adalah jaringan
penghubung dengan penyusun utamanya collagen yang terdapat dibawah kulit
Yang berfungsi sebagai
perlekatan, pembungkus dan pemisah antara otot organ internal lainnya. Fascia
diklasifikasikan berdasarkan layer terdiri dari superficial fascia, deep
fascia, dan fiseral atau parietal fascia, ataupun pengklasifikasiannya atas
fungsi atau berdasarkan letak anatomi.
2. Fibrous
Tissue
Jaringan fibrosa terdiri dari
dua jenis, yaitu jaringan yang berserat putih dimana pada jaringan ini banyak
kumpulan kolagen, sedangkan pada serat
kuning jaringan serat elastis yang lebih dominan. Jaringan berserat putih lebih
padat, sehingga banyak memberi kekuatan tanpa ada rasa kaku atau dengan kata
lain bentuknya elastis diantaranya:
a. Ligamen,
yang berpindah dari satu tulang ke tulang lainnya didaera sendi, menyatukan
tulang dan membatasi gerakan bersama.
b. Tendon
untuk memasang otot untuk tulang.
c. Selaput
pelindung disekitar otot (perimysium), tulang (periosteum) dan banyak sruktur
lainnya, jaringan berserat kunig, disisi lain, sangat tinggi disisi lain,
sangat tinggi secara khusus, mampuu mendeformasi yang cukup besar namun kembali
kebentuk aslinya. Itu ditemukan di ligament flava yang terkait dengan kolom
vertebral juga seperti pada dinding arteri.
Daftar pustaka
basic clinical Musculoskeletal
Anatomy in physiotherapy, (Sulfandi, SFt,Physio)
web anatomy
No comments:
Post a Comment