KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan protap mengenai “Micro
Wave Diathermy”
ini.
Dan tak lupa penulis kirimkan salawat kepada Nabi kita Muhammad S.A.W. Yang
telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam
yang sempurna bagi alam semesta.
Dengan adanya penulisan protap ini,
penulis berharap dapat membantu dalam pembelajaran, dan bisa menyelesaikan
masalah-masalah khususnya dalam ruang lingkup elektroterapi & sumber fisis
mengenai Micro Wave Diathermy.
Disamping itu, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan protap ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat
kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Penyusun
- Definisi
Micro Wave
Diathermy adalah modalitas fisioterapi yang menggunakan gelombang micro dalam
bentuk radiasi elektro magnetik dengan frekuensi 2450 Mhz dan panjang gelombang
12,25 cm. Micro Wave Diathermy memiliki kedalaman penetrasi 3cm dengan radiasi
pada satu sisi tubuh dan pemanasan tertinggi pada jaringan vaskuler.
- Indikasi
Energi
elektromagnetik yang intermitten bisa diterapkan pada fase-fase penyembuhan
luka. Terutama pada fase peradangan sangat membantu melindungi jaringan dan
struktur persendian. Beberapa jenis patologi seperti traumatologi, rematologi,
dapat dipercepat proses penyembuhan lukanya dengan adanya pemberian energi
elektromagnetik 27 MHz. Sebagai syarat untuk menentukan
indikasi perlu dipertimbangkan 3 hal yaitu :
1.
Stadium dari
proses penyembuhan luka
2.
Sifat dari
jaringan atau organ yang mengalami kerusakan seperti otot, lemak atau jaringan
lain.
3.
Lokalisasi dari
jaringan atau organ yang mengalami kerusakan
Beberapa contoh
indikasi yang banyak digunakan antara lain :
1.
Kelainan-kelainan
pada tulang, sendi dan otot misalnya R.A. , pos traumatik.
2.
Kelainan pada
syaraf perifer seperti neuropati dan neuralgia
- Kontra Indikasi
Pada prinsipnya kontra indikasi pada
penggunaan energi elektromagnetik 27 MHz yang intermitten maupun continue
dengan energi elektromagnetik 24,50 MHz adalah sama. Pada dasarnya tidak ada
batasan berapa besar energi elektromagnetik yang diperbolehkan untuk
menimbulkan panas dalam jaringan tubuh. Pada terapi dengan energi
elektromagnetik 27 MHz harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
- Penggunan tidak boleh menimbulkan nyeri bahkan tidak boleh sampai menyebabkan panas yang berlebihan.
- Penggunaanya tidak boleh sampai timbul panas apabila terdapat kemungkinan bahwa dengan terapi ini dapat memperberat peradangan atau diperlirakan ada gangguan sirkulasi darah sehingga tidak dapat menyebarkan panas yang terjadi.
Beberapa kontra
indikasi pada pemberian energi elektromagnetik 27 MHz :
Logam dalam tubuh
Pemberian energi elektromagnetis 27 MHz
pada jaringan tubuh yang ada logamnya akan menyebabkan konsentrasi energi pada
logam, sehingga jaringan disekitar logam akan dapat panas yang berlebihan
akibatnya bisa terbakar.
Alat-alat Elektronis
Energi elektromagnetik dapat
mempengaruhi alat-alat elektronis sehingga dapat mengalami kerusakan misalnya :
disket komputer, jam tangan, alat audio visual dan alat-alat elektro medis yang
digunakan oleh fisioterapis dan pace maker
Gangguan peredaran
darah/pembuluh darah
Pemberian energi elektromagnetik 27
MHz, cenderung menimbulkan pendarahan/gangren dan atau trombose, buerger'
descase dan raynaud's desease atau gangguan jantung yang mengarah ke
dekompensasi.
Nilon dan bahan lain
yang tidak menyerap kringat
Karena bahan ini tidak menyerap kringat,
sehingga dapat mengundang adanya kosentrasi energi elektromagnetik 27 MHz yang
dapat mengakibatkan luka bakar di jaringan.
Jaringan dan organ yang
mempunyai banyak cairan
Misalnya pada mata atau luka basah dan
eksim basah yang dapat menimbulkan kebakaran dijaringan.
Gangguan sensabilitas
Pada gangguan ini, terutama panas dan
dingin, maka pemberian dosis secara subyektif sebaiknya dihindari. Pelaksanaan
terapi pada kasus-kasus seperti ini dianjurkan menggunakan intensitas 30% lebih
rendah dari intensitas semula.
Neuropati
Jenis neuropati yang dimaksudkan di sini
adalah neuropati yang diikuti adanya gangguan tropis pada syaraf perifer.
Akibatnya ada gangguan reaksi sirkulasi darah yang perlu untuk proses
metabolisme yang baik selama pemberian elektro magnetik. Jenis neuropati yang
lain yang kontra indikasi adalah neuropati akibat DM, angiopati dibetika, yang
dapat menimbulkan gangguan sensabilitas.
Transqualiser
Pada pasien yang memakai alat
transqualizer pemberian energi elektromagnetik dapat memungkinkan terjadinya
over dosis, karena pasien yang menggunakannya biasanya mengalami gangguan
kesadaran.
Infeksi akut dan demam
Pemberian EEM 27 MHz pada keadaan ini
dapat memperluas infeksi bakteri melalui aliran darah.
Setelah menjalani
terapi rontgen
Dengan pemberian EEM 27 MHz pada
jaringan yang menjalani terapi rontgen mempunyai efek yang lebih kuat, sehingga
jaringan tersebut menjadi lebih peka.
Jaringan yang
mitosisnya sangat cepat
Yang dimaksud disini adalah epiphysis
tulang dan organ-organ pembuat darah, dan uterus pada ibu hamil. Pemberian EEM
kontra indikasi pada epiphysis pada usia 18 tahun. Sedangkan pada tumor
kecepatan mitosisnya jadi lebih tinggi sehingga mudah terjadi metastasis.
Menstruasi
Pemberian EEM 27
MHz pada saat menstruasi pada daerah lumbal dan sakral (lumbosakral) dapat
mengganggu siklus menstruasinya.
Kehamilan
Aplikasi EEM 27 MHz secara langsung di
daerah kehamilan atau daerah lumbal dan sakral akan menyebabkan gangguan
keseimbangan zat asam (oksigen) pada plasenta.
Faktor Kolagen
Pemberian EEM 27 MHz pada RA, dimana
terjadi kenaikan temperatur sendi dapat menunjukkan adanya kolagenelise. Dengan
kenaikan temperatur 5 derajat celcius di intra articular maka enzim perusak
jaringan kolagen juga ikut meninggi (tambah banyak).
Daftar
Pustaka
Djohan Aras. 2013. Elektroterapi untuk Fisioterapi.
Makassar
Djohan Aras. 2015. Cara Belajar Elektroterapi.
Makassar
No comments:
Post a Comment